Batuk dan sesak napas adalah dua gejala umum yang sering dialami banyak orang. Meskipun terkesan sepele, kombinasi batuk dan sesak napas dapat menandakan masalah kesehatan yang lebih serius dan perlu segera diwaspadai.

Sumber : pafipadanglawasutara.org

Penyebab Batuk Sesak:

Ada berbagai penyebab batuk sesak, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Berikut beberapa di antaranya menurut pafipadanglawasutara.org :

  • Infeksi pernapasan: Infeksi seperti flu, bronkitis, pneumonia, dan COVID-19 dapat menyebabkan batuk, sesak napas, demam, kelelahan, dan nyeri otot.
  • Asma: Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara, sehingga penderitanya mengalami batuk, sesak napas, mengi, dan rasa sesak di dada, terutama di malam hari atau saat berolahraga.
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): PPOK adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan emfisema dan bronkitis kronis, yang keduanya menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan membuat penderitanya sulit bernapas, terutama saat beraktivitas fisik.
  • Gagal jantung: Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup kuat ke seluruh tubuh, sehingga cairan menumpuk di paru-paru dan menyebabkan sesak napas, kelelahan, pembengkakan kaki, dan batuk berdahak putih atau merah muda.
  • Emboli paru: Emboli paru adalah penyumbatan di arteri pulmonalis, yang membawa darah dari jantung ke paru-paru. Emboli paru dapat menyebabkan sesak napas mendadak, nyeri dada, batuk berdarah, dan pusing.
  • Alergi: Paparan alergen seperti debu, serbuk sari, tungau, bulu hewan peliharaan, dan asap rokok dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan batuk, sesak napas, bersin, pilek, mata berair, dan gatal-gatal.
  • Kecemasan dan serangan panik: Kecemasan dan serangan panik dapat menyebabkan sesak napas, hiperventilasi, yang terasa seperti batuk sesak, pusing, jantung berdebar kencang, dan berkeringat.

Gejala Batuk Sesak:          

Selain batuk dan sesak napas, gejala lain yang mungkin menyertai batuk sesak antara lain:

  • Menghi: Suara melengking saat bernapas akibat penyempitan saluran udara.
  • Nyeri dada: Nyeri di dada dapat terasa seperti ditusuk, diremas, atau tertekan, dan dapat menjalar ke leher, bahu, atau lengan.
  • Demam: Suhu tubuh yang lebih tinggi dari 38°C.
  • Kelelahan: Tubuh terasa lemas dan mudah lelah.
  • Pusing: Rasa ringan di kepala dan seperti ingin pingsan.
  • Kulit kebiruan: Warna kulit kebiruan pada bibir, jari, atau sekitar mulut.
  • Penurunan berat badan: Berat badan turun tanpa diet atau olahraga.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami batuk sesak yang disertai dengan:

  • Demam tinggi (lebih dari 38°C).
  • Sesak napas yang parah.
  • Nyeri dada yang parah.
  • Batuk berdarah.
  • Kulit kebiruan.
  • Gejala yang tidak membaik setelah beberapa hari.

Diagnosis Batuk Sesak:

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda untuk mengetahui penyebab batuk sesak. Dokter mungkin juga melakukan beberapa tes, seperti:

  • Rontgen dada: Untuk melihat adanya infeksi, peradangan, atau kelainan pada paru-paru.
  • Tes spirometri: Untuk mengukur fungsi paru-paru, seperti seberapa banyak udara yang dapat Anda hirup dan keluarkan.
  • Tes darah: Untuk memeriksa adanya infeksi, alergi, atau masalah jantung.
  • EKG (elektrokardiogram): Untuk memeriksa kesehatan jantung.
  • CT scan dada: Untuk melihat gambar detail paru-paru dan organ dada lainnya.

Pengobatan Batuk Sesak:

Batuk dan sesak napas memang mengganggu. Tapi jangan khawatir, ada solusinya!

Langkah Pertama: Ke Dokter!

Dokter akan periksa dan temukan penyebabnya.

Beberapa Kemungkinan Penyebab dan Pengobatan:

  • Infeksi Pernapasan: Antibiotik/Antivirus, Obat Batuk, Istirahat, Air Putih.
  • Asma: Inhaler, Obat Tablet, Hindari Pemicu.
  • PPOK: Obat Bronkodilator, Oksigen, Ubah Gaya Hidup.
  • Gagal Jantung: Obat Diuretik, Obat Penguatan Jantung, Ubah Gaya Hidup.
  • Emboli Paru: Obat Pengencer Darah, Bedah.
  • Alergi: Hindari Alergen, Obat Antihistamin, Dekongestan.
  • Kecemasan: Terapi, Obat Antidepresan, Teknik Relaksasi.

Ingat:

Informasi ini hanya panduan umum.

Segera periksa ke dokter, terutama jika ada gejala parah.

Tips Tambahan di Rumah:

  • Minum air putih banyak.
  • Gunakan pelembab udara.
  • Istirahat cukup.
  • Hindari asap rokok dan polusi.
  • Minum teh hangat dengan madu/lemon.
  • Gargling air garam untuk meredakan sakit tenggorokan.
  • Tinggikan kepala saat tidur dengan bantal.

Semoga bermanfaat!

Prioritaskan kesehatan Anda. Segera periksa ke dokter!

By admin