Pernahkah kamu merasakan benjolan merah dan nyeri di kelopak mata? Itulah bintitan, alias hordeolum dalam dunia medis.
Meskipun kecil, bintitan bisa bikin mata perih, gatal, dan berair, bikin sulit membuka mata, dan mengganggu banget.
Apa sih penyebabnya? Biang keladinya adalah bakteri yang bikin infeksi di kelenjar minyak di kelopak mata. Kelenjar ini menghasilkan minyak yang membantu melembabkan mata.
Sumber : pafikabhumbanghasundutan.org
Faktor-faktor yang bikin kamu lebih mudah kena bintitan:
- Jarang cuci tangan: Bakteri dari tangan kotor bisa nempel di mata dan bikin infeksi.
- Makeup mata gak dibersihkan: Sisa makeup yang menempel bisa menyumbat kelenjar minyak dan bikin infeksi.
- Sering menggosok mata: Gosok mata bikin iritasi dan bakteri lebih mudah masuk.
- Penyakit mata tertentu: Blefaritis (peradangan kelopak mata) dan rosacea (penyakit kulit) bikin kamu lebih mudah kena bintitan.
- Pengguna lensa kontak: Lensa kontak yang gak dirawat baik bisa jadi tempat bakteri berkembang biak.
Bintitan biasanya muncul di kelopak mata atas, tapi bisa juga di kelopak mata bawah.
Gejalanya:
- Benjolan merah dan nyeri di kelopak mata
- Kelopak mata bengkak
- Mata merah dan berair
- Kerak di kelopak mata
- Rasa gatal dan perih
- Sulit membuka mata
Tenang, bintitan biasanya bisa sembuh dalam 1-2 minggu dengan pengobatan yang tepat!
Berikut beberapa cara untuk mengobati bintitan:
Pengobatan di rumah:
- Kompres hangat: Lakukan 3-4 kali sehari selama 10-15 menit untuk meredakan nyeri, bengkak, dan mengeluarkan nanah. Gunakan kompres hangat yang steril (tidak perlu dibagikan dengan orang lain) dan hindari menyentuh mata langsung.
- Bersihkan kelopak mata: Gunakan kapas basah dengan air hangat untuk membersihkan area bintitan dengan lembut. Pastikan tanganmu bersih dan hindari menggosok mata.
- Sabun bayi: Gunakan sabun bayi yang lembut untuk membersihkan kelopak mata dua kali sehari.
- Minum air putih: Minum air putih yang cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.
- Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh pulih lebih cepat.
Pengobatan medis:
- Salep antibiotik: Dokter mungkin meresepkan salep ini untuk dioleskan 2-3 kali sehari. Salep ini membantu membunuh bakteri penyebab infeksi.
- Obat pereda nyeri: Paracetamol atau ibuprofen bisa membantu meredakan nyeri.
- Kasus parah: Dokter mungkin perlu menguras nanah dari bintitan dengan prosedur yang disebut insisi dan drainase. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal.
Pencegahan bintitan:
- Cuci tangan: Sering cuci tangan dengan sabun dan air hangat, terutama sebelum menyentuh mata.
- Bersihkan makeup mata: Gunakan makeup remover yang lembut dan bersihkan makeup mata setiap malam.
- Hindari menggosok mata: Jika gatal, gosok dengan jari bersih di area luar kelopak mata.
- Obati penyakit mata: Jika kamu punya penyakit mata seperti blefaritis atau rosacea, pastikan untuk diobati dengan benar.
- Rawat lensa kontak: Cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak, gunakan larutan lensa kontak yang sesuai, dan simpan lensa kontak dalam wadah yang bersih.
- Makan makanan bergizi: Makan makanan yang kaya vitamin A, C, dan E untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Kurangi stres: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kamu lebih mudah terkena infeksi.
Perlu diingat:
Bintitan biasanya sembuh sendiri.
Jika bintitan tidak membaik atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter mata.
Menjaga kebersihan dan mengikuti tips pencegahan dapat membantu kamu terhindar dari bintitan dan menjaga kesehatan matamu.